12.27.2011

Fakta tentang Mimpi


Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran dan jiwa kita. Tau gak sebenernya sepanjang waktu kita bermimpi meski saat kita lagi bangun, cuma proses itu berlangsung di alam bawah sadar kita.
Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai mimpi:
Orang Buta Jg Bermimpi
Orang yg terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat “gambar-2” tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan dan emosi yg mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk bisa memahami, tapi “keinginan” tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisik manusia.
Kamu Akan Lupa 90% Dari Mimpimu
Sekitar 5 menit setelah kamu terbangun kamu akan segera melupakan 50% dari mimpimu, 10 menit kemudian 90% “jalan cerita” mimpimu akan terlupakan.
Penulis puisi terkenal Samuel Taylor Coleridge pada suatu waktu terbangun setelah mendapatkan mimpi yg indah, dia lalu segera menuliskannya di kertas untuk menggambarkan mimpinya tadi, setelah menulis 54 baris tiba-2 ada orang yg datang kerumahnya. Setelah urusan dg orang itu selesai Samuel bermaksud menyelesaikan puisinya tadi, tapi dia tdk berhasil mengingat lagi mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai. Puisi yg tidak pernah terselesaikan itu berjudul “Kubla Khan” dan menjadi salah satu puisi paling terkenal di Inggris. Robert Louis Stevenson ( penulis buku Doctor Jeckyll and Mr. Hyde ) dan Mary Shelley’s Frankenstein mendapatkan ide dari mimpi yg mereka alami.
Semua Orang Bermimpi
Semua orang bermimpi ( kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa parah ) tapi laki-2 dan perempuan mimpinya beda dan beda pula reaksi fisiknya. Cowo cenderung bermimpi tentang cowo lain sedangkan cewe mimpinya cenderung berimbang mimpiin soal cowo atau cewe lain.
Mimpi Mencegah Gangguan Emosi.
Pada penelitian mengenai tidur baru-2 ini, percobaan pada orang yg dibangunkan pada awal mimpi tapi tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, halusinasi dan tanda-2 gangguan emosi lainnya. Jadi kamu jangan sering-2 begadang ngaskus dari malem subuh bisa sakit jiwa lama-2 lo entar
Rangsangan Dari Luar Mempengaruhi Mimpi Kita
Disebut “Dream Incorporation” dan kamu pasti udah pernah mengalami ini. Pernah mimpi gini, kita rasanya haus bgt trus kita minum sebotol air tapi bentar kemudian rasanya udah haus lagi… minum lagi… haus lagi begitu terus berulang dan akhirnya saat kita bangun kita baru sadar kalo kita emang lagi kehausan. Contoh yg lain adalah saat kita mimpi kebelet pipis
Saat Bermimpi Tubuhmu Akan Lumpuh
Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita gak bergerak-gerak mengikuti “alur cerita” mimpi kita. Banyangin aja kalo lo mimpi dikejar massa, kalo kaki lo gk lumpuh bisa-2 lu lari ke luar rumah dan dikirain maling beneran ama satpam. Ada hormon yg dihasilkan saat kita tidur yg membuat saraf mengirimkan pesan ke tulang belakang menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama-2 lumpuh.
Kita Hanya Memimpikan Apa Yg Kita Ketahui

Seringkali kita bermimpi berada di tempat yg asing dan ketemu dengan orang-orang yg gk kita kenal. Tapi sebenernya otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenernya semua itu itu udah pernah kita liat cuma kita sendiri gak mampu untuk mengingatnya lagi.Mungkin kamu pernah mimpi dikejar-kejar orang asing pakai golok yg mau bunuh kita tapi mungkin aja itu dalam kehidupan nyata orang itu adalah temen bokap kamu yang ketemu di mall waktu kamu masih umur 5 tahun ! Sepanjang hidup kita udah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya kalo memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak gk akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yg akan direplay dalam mimpi kita!
Mimpi Itu Tidak Seperti Apa Yang Terlihat

Apa yg kita lihat dalam mimpi sebenernya merupakan simbolisasi dari hal lain. Otak kita tu kreatif bgt saat kita tidur, dia akan menggali database memori kita sedemikan dalamnya sampai sering kita sendiri takjub dengan mimpi aneh kita ( padahal semuanya sumbernya ya dari semua yg udah pernah kita alami sebelumnya). Bagaikan puisi mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yg sangat dalam. Itulah sebab mengapa banyak orang yg tertarik dengan buku tafsir mimpi
Tidak Semua Orang Mimpinya Berwarna.
Menurut penelitian 12% orang normal mimpinya selalu hitam-putih lainnya mimpinya bisa full color (kaya tipi aja).
Kita juga cenderung mengalami mimpi dengan “tema” yg sama, yaitu:

Mimpi di sekolah,
Mimpi dikejar-kejar (ceritanya jadi maling )
Mimpi lari dalam gerak lambat ato lari tapi gak maju-2 ( padahal ada kereta api mau lewat ) Mimpi basah (mimpi paling seru )
Mimpi datang telat (biasanya kalo musim ujian heheh)
Mimpi bisa terbang
Mimpi jatuh, mimpi gigi copot, mimpi gagal lulus ujian, mimpi kecelakaan, dan
Mimpi ketemu orang yg udah mati

Tambahan Info Lagi:

Saat kamu ngorok kamu tidak sedang bermimpi.
Kalo kamu terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (Randon Eye Movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada kalo kita bangun setelah tidur pulas semalaman.
Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai sekitar umur 3 tahun. Tapi sejak umur 3 sampai 8 tahun mereka akan mendapatkan mimpi buruk yg jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itu jadi jawaban dari kenapa anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dr tidurnya.

Sumber: http://www.resep.web.id/

versus shuffle dance

12.20.2011

6 Bentuk Bibir yang Mencerminkan Kepribadian Wanita

Konon, mereka yang memiliki bibir tipis adalah sosok yang komunikatif, mudah bergaul dan cerewet. Sedangkan mereka yang berbibir tebal, cenderung tertutup dan agak pemalu. Hmm... mungkin memang benar, namun bentuk fisik bibir tidak hanya dibedakan menjadi dua, dan cukup kompleks.


Pada dasarnya bibir memang dibedakan antara tebal dan tipis, namun kelebaran bibir juga menambah perbedaan bentuk fisik bibir. Ada pula bibir yang simetris, dengan ukuran yang sama dan proporsional. Namun, ada pula yang asimetris, antara sudut kanan dan kiri agak berbeda.

Uniknya, masing-masing bentuk tersebut mengungkapkan kepribadian seseorang. Lantas apa kata bentuk bibir soal kepribadian Anda?

1. Bibir Penuh
Cirinya:
Bibir ini cukup tebal dan ukurannya penuh. Bentuknya juga padat berisi dan cenderung membentuk kurva, mereka yang memiliki bibir seperti ini, contohnya: Angelina Jolie, Titi Dj, Megan Fox.

Kepribadian:
Pada umumnya mereka yang berbibir penuh cenderung suka akan petualangan dan tantangan. Mereka suka memanjakan diri dan tergolong orang yang berani. Mereka tidak terlalu suka diatur, dan cenderung vokal. Mereka adalah sosok yang mandiri, aktif, dan seksi.

2. Bibir Tipis dan Lebar
Cirinya:
Bibir tipis, dan mengembang cenderung lebih lebar dari orang lain saat tersenyum. Mereka yang memiliki bibir seperti ini, contohnya: Luna Maya, Acha Septriasa, Anne Hathaway, Rossa.

Kepribadian:
Orang-orang seperti ini cenderung populer dan punya banyak teman. Perfeksionis dalam hal pekerjaan, punya banyak talenta, dan cenderung diiringi kesuksesan. Anda tak suka ditekan dan diatur, Anda percaya bahwa Anda bisa menentukan takdir sendiri dan tak bergantung pada orang lain.

3. Bibir Kecil dan tebal
Cirinya:
Ukurannya tergolong kecil, namun bibir ini cukup berisi dan tidak tipis. Bentuknya nyaris bulat menyerupai kancing. Mereka yang memiliki bibir seperti ini, contohnya: Drew Barrymore, Agnes Monica, Chelsea Olivia.

Kepribadian:
Rasa keingintahuan mereka akan sesuatu sangat besar, mereka juga sangat menarik secara fisik. Di antara yang lain, mereka punya sifat yang pemberontak. Mudah mencari teman dan selalu menjadi pusat perhatian.

4. Bibir Kecil dan tipis
Cirinya:
Ukurannya kecil dan tipis, terkadang bibir dengan ciri ini cenderung asimetris. Mereka yang memiliki bibir seperti ini, contohnya: Kate Hudson, Inneke Koesherawati, Reese Witherspoon, Nirina Zubir, Zora, Meychan.

Kepribadian:
Mereka adalah orang yang sangat teliti dan peduli akan hal-hal kecil. Sensitif, dan punya intuisi yang tajam. Cukup terbuka namun tak jarang di beberapa kesempatan tiba-tiba menjadi pemalu. Tak suka berpura-pura dan suka tampil apa adanya.

5. Bibir berbentuk busur
Bentuknya menyerupai hati dan mengembang bagaikan busur. ukurannya normal dan tidak terlalu lebar. Namun bibir bagian bawah cenderung sedikit lebih besar. Mereka yang memiliki bibir seperti ini, contohnya: Hayden Panettiere, Sandra Dewi, Asmirandah.

Kepribadian:
Mereka adalah sosok yang mandiri, ekspresif dan tak pernah menutupi apa yang mereka rasakan. Tidak takut akan masa depan dan cenderung vokal. Mereka berani bertanggung jawab dan tidak takut mengeluarkan kritikan tajam.

6. Bibir tebal
Bentuknya proporsional, namun tebal di kedua bagian (atas maupun bawah). Bentuk bibir normal dan tidak terlalu kurva. Mereka yang memiliki bibir seperti ini, contohnya: Natalie Portman, Julia Perez, Titi Kamal, Rianti Cartwright.

Kepribadian:
Mereka adalah sosok yang misterius, dan cenderung tertutup soal hal-hal yang pribadi. Cerdas dan sangat menarik, namun sulit untuk ditebak. Mereka tak mudah puas dan sulit untuk dirayu.

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/12/6-bentuk-bibir-mencerminkan-kepribadian.html

12.19.2011

PECUNDANG

Cerpen: Wayan Sunarta

Akhirnya aku kembali ke tempat ini. Aku tidak bisa menahan perasaanku untuk tidak menemuinya lagi. Aku hanya ingin melihatnya dari jarak yang agak jauh, dari tempat yang agak terlindung. Dari balik malam, dengan leluasa aku bisa melihatnya tertawa dan tersenyum --tawa dan senyum yang dibuat-buat-- di hadapan para tamu.

Tempat dia duduk menunggu tamu cukup terang bagi mataku, meski tempat itu hanya ditaburi cahaya merah yang redup. Aku masih bisa merasakan pancaran matanya yang pedih. Aku merasa dia sedang memperhatikan aku. Aku berusaha bersembunyi di balik kerumunan para pengunjung yang berseliweran di luar ruangan. Tapi sejenak aku ragu, apakah benar dia melihatku? Ah, jangan-jangan itu hanya perasaanku saja. Aku yakin dia kecewa dengan aku. Dia kecewa karena aku gagal membawanya pergi dari tempat ini.

Hampir setiap malam aku mengunjungi tempat ini hanya untuk melihatnya dari kegelapan dan memastikan dia baik-baik saja. Aku seperti mata-mata yang sedang mengintai mangsanya. Atau mungkin aku seorang pengecut yang tidak berani menunjukkan batang hidung setelah kegagalan yang menyakitkan hatiku. Atau bisa jadi aku telah menjadi pecundang dari kenyataan pahit ini.

Biasanya aku akan datang sekitar jam delapan malam. Aku memarkir motor di kegelapan dan berjalan perlahan menuju tempat dia biasa menunggu tamu. Jelas aku tidak akan berani masuk ke dalam ruangan yang pengab dengan asap rokok dan bau minuman itu. Aku terlanjur malu dengan dia. Makanya, aku hanya berani berdiri di luar, di dalam kegelapan, dengan tatapan mata yang sangat awas yang tertuju pada ruangan di mana dia duduk santai sambil mengepulkan asap rokoknya.

Seringkali aku dibakar api cemburu ketika ada lelaki yang menghampirinya dan merayunya. Api cemburu itu semakin menjadi-jadi ketika dia juga meladeni lelaki yang merayunya dengan senyum dan tawa. Dan hatiku benar-benar hangus ketika kulihat dia masuk ke dalam biliknya ditemani lelaki itu. Saat itu juga batok kepalaku dipenuhi berbagai pikiran-pikiran buruk. Ya, sudah jelas, di dalam bilik sederhana itu mereka akan bergulat, bergumul, dan saling terkam dalam dengus napas birahi.

Ah, sebenarnya tidak begitu. Itu hanya pikiran-pikiran burukku saja. Aku tahu dia perempuan lugu yang terjebak dalam situasi seperti itu. Semacam anak kijang yang masuk perangkap pemburu.

Aku merasa aku telah jatuh hati padanya. Kamu tahu, bagaimana proses jatuh hati itu kualami? Baiklah, akan kuceritakan untukmu. Saat itu aku diajak oleh kawan karibku datang ke tempat ini. Kawanku itu menemui langganannya. Sedang aku hanya bengong-bengong di ruangan sambil minum kopi. Seorang ibu paruh baya menghampiriku. Dengan mata genit ibu itu mengatakan padaku kenapa aku tidak masuk kamar? Aku bilang bahwa aku lagi ingin sendiri, lagi ingin menikmati suasana saja. Ibu itu mengatakan ada yang baru, masih belia, baru datang dari kampung. Ibu itu bilang usianya baru 15 tahun. Dalam hati aku tertarik juga dengan perkataan ibu itu. Wah, masih belia sekali? Aku jadi ingin tahu kayak apa perempuan yang dibilang belia itu? Ibu tua itu kemudian memanggil dia.

Sehabis mandi, ibu tua itu mengantar perempuan itu kepadaku. Dengan malu-malu perempuan ingusan itu duduk di sebelahku. Dia hanya diam dan tidak berkata-kata. Wajahnya manis dan memang masih bau kencur. Entah anak siapa yang disesatkan ke tempat seperti ini. Ibu tua itu menyuruhku segera mengajaknya masuk kamar, tentu dengan tarif khusus, lebih mahal dari biasanya.

Di dalam kamar, perempuan itu masih diam, tak banyak bicara. Dari wajah kekanak-kanakannya terpancar perasaan cemas dan keragu-raguan. Aku jadi iba melihat tingkahnya yang memelas itu. Aku segera mencegah saat dia hendak melucuti busananya. Dia bingung dengan tingkahku.

"Saya harus melayani tamu saya," jelasnya.

"Aku tak perlu dilayani. Aku hanya ingin ngobrol denganmu. Dan aku akan tetap membayar sesuai tarif yang telah disepakati," ujarku.

Aku menatap wajah yang lugu itu. Entah kenapa aku jadi tidak tega dan merasa simpati dengan dia. Mungkin aku terjebak pada pancaran matanya yang begitu diliputi kepolosan sekaligus kecemasan. Aku telah mengenal sejumlah perempuan yang bekerja seperti ini. Tapi dengan perempuan satu ini, aku merasakan dalam diriku bangkit suatu keinginan menjadi hero, ingin menyelamatkannya.

Aku mendekapkan kepalanya ke dadaku. Aku membelai-belai rambutnya yang sebahu. Tiba-tiba saja aku merasa menjadi seorang kakak yang ingin melindungi adiknya dari segala marabahaya.

"Mengapa kamu bisa berada di tempat seperti ini?" tanyaku lirih. "Seharusnya kamu menikmati masa-masa sekolahmu, seperti teman-temanmu yang lain.."

Perempuan itu diam dan menatapku lembut.

"Saya tidak tahu, Mas. Saya diajak oleh tante saya ke sini. Saya dijanjikan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan. Tapi ternyata saya dijebak di sini oleh tante saya sendiri."

Aku kaget mendengar pengakuannya yang memilukan itu. Diam-diam dalam hatiku, rasa kasihan perlahan menjelma rasa simpati dan keinginnan untuk mengasihinya.

"Kamu ingin pergi dari tempat ini?"

"Ya, jelas, Mas. Tapi bagaimana caranya saya bisa pergi dari sini?"

"Aku akan ngomong sama bosmu."

"Mustahil, Mas!"

"Mengapa mustahil?"

"Mas tidak paham situasi di sini. Sekali perempuan terjebak dalam tempat ini, maka seumur hidup akan berkubang di sini."

"Tidak. Aku akan menyelamatkanmu. Kamu harus melanjutkan sekolahmu. Dan kamu mesti cari kerja yang lebih bagus dari kerja begini."

Perempuan bau kencur itu menundukkan kepalanya. Matanya memancarkan harapan, harapan bagi sebuah kebebasan.

Aku cium keningnya. Aku bisikkan beberapa patah kata agar dia bersabar dan tabah. Aku ke luar dari bilik dengan perasaan gundah.

"Gimana, Mas? Bagus, kan?" Ibu paruh baya itu berdiri di depan pintu dan mengerlingkan mata genit ke arah mataku.

Tiba-tiba saja aku ingin muntah melihat tampang ibu genit itu.

"Aku ingin ngomong sama bosmu," ujarku dengan nada agak geram.

"Ada apa, Mas? Apa servisnya tidak memuaskan ya...? Wah, kalo gitu saya akan lapor ke bos."

"Jangan. Bukan masalah itu. Ada yang aku ingin bicarakan sama bosmu. Tolong panggil dia."

Perempuan paruh baya kepercayaan bos itu tergopoh-gopoh menemui bosnya. Tak berapa lama, dia muncul kembali mengiringi perempuan agak gembrot dengan wajah menyiratkan kelicikan.

"Ada apa, Mas? Apa dia tidak melayani Mas dengan baik?"

"Bukan masalah itu, Bu. Kira-kira kalau aku ingin mengajak dia keluar dari sini, gimana?"

Wajah perempuan gembrot yang licik itu seketika berubah curiga.

"Maksud Mas gimana?"

"Aku ingin mengajak dia pergi dari sini."

"Kalau begitu Mas harus menebusnya Rp 5 juta, gimana?"

Aku terkesiap. Gila benar si gembrot ini. Mengapa aku mesti menebusnya sebanyak itu? Bukankah setiap orang berhak memilih kebebasannya?

"Kenapa aku mesti menebus sebanyak itu? Dia bukan barang mati. Dia manusia yang memiliki kebebasannya," ujarku geram.

Si gembrot tersenyum sinis.

"Mas ini kayak tidak mengerti aja. Dia berada di bawah pengawasan dan tanggung jawab saya. Tantenya telah menitipkan dia pada saya."

"Kalau begitu, kamu tidak berhak menjual dia dengan mempekerjakan dia sebagai pelacur," ujarku semakin geram melihat tingkah si gembrot.

"Hidup makin sulit Mas. Semua orang perlu uang dan sekarang ini segala sesuatu diukur dengan uang. Begini saja Mas. Kalau Mas mau membawa dia, maka Mas sediakan uang Rp 5 juta. Itu saja."

Si gembrot sambil menggerutu pergi meninggalkan aku yang masih terbengong-bengong. Sejenak aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat. Aku pun pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan luka. Sepintas kulihat mata perempuan yang ingin kuselamatkan itu berkilat basah menatap kepergianku.

Beberapa hari kemudian aku berusaha mendapatkan uang sebanyak itu untuk menebus dia. Aku berusaha meminjam kepada kawan-kawanku. Namun usaha kerasku hanya berbuah kesia-siaan. Aku hanya bisa mengumpulkan Rp 2 juta. Aku kembali ke tempat itu dan mencoba tawar-menawar dengan si germo gembrot, tapi sia-sia belaka. Si gembrot tetap pada pendapatnya semula.

Aku merasa kecewa dengan diriku sediri. Aku tidak berdaya menyelamatkan dia. Aku tidak habis-habisnya mengutuki diriku sendiri, mengapa aku tidak berkesempatan jadi orang kaya.

Maka seperti saat ini, setiap malam aku hanya bisa menatap dia dari kegelapan malam. Sambil menahan hatiku yang hampir hangus dibakar cemburu, aku melihat dia bercengkerama dengan para tamu. Sepertinya dia bahagia dengan pekerjaan yang dijalaninya. Setiap melihat senyum dan tawanya, aku merasa bersalah sekaligus kecewa dengan diriku sendiri. Pada akhirnya aku hanya jadi pecundang.***

Denpasar, 2005


BIODATA SINGKAT
WAYAN SUNARTA lahir di Denpasar, 22 Juni 1975. Lulusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana. Sempat mencicipi studi seni lukis di ISI Denpasar. Menulis puisi, cerpen, feature, esai dan ulasan seni rupa.

Buroq

Cerpen: Ratih Kumala

Tak ada yang lebih aneh dari pada terbangun pada sebuah sore gerimis di bulan suci dan mendapati dirinya penuh mengingat mimpi yang baru saja turun dalam lelap satu menit lalu; ia seorang bejat yang tak pernah salat- bermimpi bertemu Muhammad. Bagaimana bisa?

Inilah yang dikerjakannya setiap hari, bangun menjelang siang setelah malamnya menghabiskan berbotol-botol bir bersama teman-teman di depan kios tattonya. Tidak ada yang pernah benar-benar tahu siapa nama aselinya. Semua orang memanggilnya Cimeng, tentu itu bukan nama aslinya. Kulitnya gelap dan dia menggambarinya dengan tatto berwarna-warni. Dia menyebutnya seni, teman-temannya menyebutnya keren, anak-anak ABG menyebutnya anak punk, sedang tetangga-tetangga yang sudah pasti tidak menyukai kios tattonya menyebutnya berandal.

Pencerita mimpi siang itu sangat baik pada dirinya. Tentu saja ia heran, dirinya yang selama ini menganggap dunia brengsek maka dia harus menjadi seorang brengsek pula, tiba-tiba menjadi orang terpilih yang bertemu Muhammad dalam mimpinya. Ia tak tahu apa artinya, tapi mimpi itu sangat jelas. Hanya ada satu yang tidak jelas; wajah Muhammad.

Telah 10 hari bulan Ramadhan, dan ia baru tiga kali benar-benar berpuasa. Siang saat ia bermimpi bertemu Muhammad adalah hari dirinya berpuasa untuk yang ketiga kalinya. Bukan karena merasa wajib, tetapi karena hari itu ia malas keluar dari rumah sewanya untuk membeli makanan. Hari itu diisinya dengan tidur dan baru terbangun saat aroma bunga menyeruak hidung bercampur denting gerimis yang membawa aroma tanah. Matanya terbuka, ia ngulet ke arah matahari datang. Jendela terbuka menyuguhkan pemandangan mozaik, sedikit linglung merasa tak pasti apakah itu pagi atau sore. Ia dibangunkan oleh mimpi yang aneh; lelaki itu penuh wibawa berdiri di atas buroq; kendaraan yang konon lebih cepat dari cahaya dan membawanya ke lapis langit ketujuh.

*
Saat terbangun, ia melihat pemandangan matahari kemerahan di balik jendela terbuka, gerimis, serta pohon kamboja di sebelah rumahnya yang bertetangga dengan kuburan kecil menyeruak aroma bunga merah muda. Ia mengingat-ingat, apakah saat itu pagi atau senja. Usianya baru tujuh tahun tapi ia sanggup berpuasa penuh. Ibunya yang tiba-tiba muncul dari balik pintu menyapa dengan lembut, "Qatrun, salat asar dulu. Sebentar lagi magrib." Kini ia tahu, dirinya terbangun pada sebuah sore gerimis di bulan suci. Ia tak bergegas, mengingat-ingat mimpinya satu menit yang lalu. Sebuah mimpi yang jelas, hanya satu yang tidak begitu jelas; wajah Muhammad dalam mimpinya.

Sehabis berbuka puasa dan magrib lewat, Qatrun kecil mengambil sarung dan peci. Teman-temannya berteriak memanggil-manggil namanya di depan rumah, mengajak pergi ke surau berbarengan untuk tarawih. Kali ini setelah tarawih selesai ia tidak langsung pulang. Bahkan saat teman-teman merayunya dengan segenggam mercon yang disembunyikan di balik sarung untuk diledakkan di perempatan jalan, Qatrun tetap berada di surau dan menunggu sepi, ingin berbicara dengan Ustaz.
"Ustaz, aku bermimpi aneh."
"Mimpi apa?"
"Muhammad."
"Kau mimpi bertemu Muhammad?" ia harus mengakui ada rasa iri menyelip. Bahkan dirinya yang sudah berumur dan menganggap cukup taat belum pernah mimpi bersua Muhammad. "Bagaimana ia?"
"Ia berdiri di atas buroq dengan wajah yang tidak begitu jelas dan menatap ke arah kami."
"Kami?"
"Aku dan sekelompok orang. Tetapi mereka tidak ada yang percaya kalau dia Muhammad. Hanya aku dan seorang laki-laki beraroma minuman keras yang berdiri di sebelahku yang percaya."
"Lelaki beraroma minuman keras?" tanya Ustaz setengah sanksi. Qatrun mengangguk yakin, "seperti apa buroq?"
"Seperti sampan panjang,"
"Lalu bagaimana kau tahu Muhammad naik buroq, bukan naik sampan?"
"Aku tahu, Ustaz! Itu buroq, bukan sampan."
*

Menjelang magrib, laki-laki yang dipanggil Cimeng itu berjalan ke mini market dekat rumah sewanya dan membeli roti tawar untuk makan. Ia masih tetap mengingat-ingat mimpinya tadi. Ada sekelompok orang, namun hanya dirinya dan seorang bocah yang percaya bahwa lelaki yang berdiri di atas buroq itu adalah Muhammad. Usai makan dan mandi, tangannya tergerak. Ia mengambil jarum tatto dan mulai menggambar di lengannya. Sebuah sampan berwarna hijau dan sebuah lingkar di atas sampan berwarna kuning. Warna cahaya.
*

Qatrun tahu, minum keras itu beraroma seperti apa walaupun ia tak pernah menyentuhnya barang sedikit. Ia mengenali warna raut wajah memerah jika seseorang mabuk. Ia juga tahu bahwa minuman keras itulah yang menyebabkan ibunya memar-memar. Malam-malam saat ayahnya masih agak sering pulang ke rumah dalam keadaan teler, ibu selalu menunggu hingga tertidur di kursi panjang yang tak patut disebut sebagai sofa di ruang depan rumahnya yang kecil. Saat pulang, tak jarang ayahnya membawa aroma sangit keringat bercampur minuman keras, penat yang sangat, serta sedikit uang hasil menyupir truk. Itu bukan pemandangan baru bagi Qatrun. Jika ibu bertanya habis dari mana, tangan ayahnya melayang ke pipi ibu, meninggalkan bekas memerah. Sedang ia akan terbangun, mengintip dari balik tirai pintu. Hingga suatu hari ayahnya tak pernah kembali walaupun ibu masih menunggu pada malam-malam setelah isya' didirikan dan mengambil selembar bantal tipis untuk menyangga lehernya di kursi panjang di ruang tamu mereka yang kecil.

Di kamarnya yang kecil, Qatrun menggambar. Sebuah sampan panjang berwarna hijau terang, dan sebuah lingkar di atas sampan yang dikelir warna kuning. Warna cahaya.
*

Walau sekarang Ramadhan, dan Cimeng mengaku beragama Islam, ia tetap tidak puasa, tentu saja. Ia sedang menerima order tindik di lidah seorang anak usia SMA.
"Gambar apaan nih?" tanya ABG itu. Lengan Cimeng yang terbuka memperlihatkan tatto-tattonya yang sudah tak terhitung. Anak itu tertarik pada sebuah tatto yang baru dibuatnya dua hari lalu.
"Ini...," ia urung menjelaskan, "nurut elo gambar apa?"
"Bola naik perahu ya?" Cimeng hanya tersenyum atas jawaban si ABG.

Kios tatto di rumah sewanya baru sepi menjelang siang. Cimeng duduk terdiam, ia tiba-tiba merasa lelah sekali. Dihitungnya sudah berapa lama dia pergi dari rumah dan tak kembali. Ia hanya mengirimkan sesekali surat untuk rumahnya saja. Tapi dia tak pernah benar-benar tahu apa yang ingin ditulisnya. Ibunya selalu bertanya, kapan akan pulang. Semakin banyak tatto dan tindik yang dia buat di tubuhnya, semakin urung pula ia pulang. Walau kadang-kadang ingin.
*

Malam berikut saat buka puasa Qatrun menunjukkan gambar itu pada ibunya.
"Gambar apa ini? Ibu ndak ngerti."
"Ini gambar mimpiku, Bu."
"Mimpi apa?"
"Ini Muhammad," katanya menunjuk gambar lingkar berwarna kuning, "ini buroq, kendaraan saat Muhammad pergi ke langit ketujuh bersama malaikat."
"Kapan kamu mimpi ini?"
"Kemarin, waktu tidur siang."

Ibunya terharu, mengelus pelan rambut anaknya. Seperti biasa, Qatrun selalu pergi ke masjid untuk tarawih. Selesai tarawih kali itu pula ia tak langsung pulang. Ditunjukkannya gambarnya pada Ustaz dan beberapa teman lain. Ia jelaskan, gambar itu adalah Muhammad sedang naik buroq.
"Qatrun, hanya orang-orang terpilih yang bisa ditemui Muhammad di mimpinya," ujar Ustaz.
"Apakah itu berarti aku orang terpilih?"
"Kau yakin tak berbohong atas cerita mimpimu itu? Berbohong itu dosa." Teman-teman yang tadinya antusias mendengar cerita Qatrun bermimpi bertemu Muhammad, jadi terdiam. Memandang bergantian antara Qatrun dan Ustaz. Qatrun kecewa akan perkataan Ustaznya. Ia mengambil gambar itu.

Pergi dari surau dan tak pernah datang lagi untuk salat subuh, atau magrib, atau isya� atau tarawih. Gambar itu diletakkan begitu saja di atas meja. Tak pernah ia menyentuhnya lagi, hingga gambar itu hilang entah ke mana. Qatrun sekarang lebih suka membuat bermacam-macam gambar di bukunya. Tak hanya buku gambar, tapi buku tulis sekolah juga jadi penuh gambar. Ia tak hanya menggambar gunung, sawah dan rumah kecil. Kini gambar-gambarnya jadi berragam dan makin rumit. Qatrun pun jadi pendiam, hingga suatu hari dia bercita-cita akan meninggalkan rumah jika sekolah selesai.
*

Kios tatto hari itu ditutup, rumah sewa juga tutup. Anak-anak punk dan ABG yang sering mangkal di situ heran karena rumah itu tiba-tiba tutup dan digembok. Cimeng pergi mematikan HP-nya setelah sebelumnya dia mengirimkan sebuah SMS ke seorang temannya. Gue mudik, bunyi SMS itu.

Ia tak percaya, kampung kecil itu dijejakkinya lagi. Ia tak yakin ibu dan teman-temannya masih mengenalinya setelah pergi dari kampung itu tujuh tahun yang lalu, mengingat begitu banyak tatto dan tindik di tubuhnya sekarang. Ia khawatir ibunya tak mengenalinya. Saat ia sampai dan mengetok-ngetok pintu, rumah kecil itu tak dikunci. Cimeng masuk tanpa permisi. Seorang perempuan paruh baya berjilbab tertidur di kursi panjang yang tak bisa disebut sofa dengan sebuah bantal tipis menyangga lehernya. Selembar kertas bergambar sebuah sampan berwarna hijau dan lingkaran kuning keemasan berada di dekapannya. Bertahun-tahun, dan anaknya tak pernah tahu bahwa ia masih menyimpan gambar itu. Ibu, Qatrun pulang.

12.17.2011

Cara mudah untuk Berhenti Merokok


Merokok bagi beberapa orang sudah menjadi kebutuhan, mungkin awalnya anda hanya mencoba saja, atau hanya anda jadikan sebagai gaya hidup. mungkin jika anda tidak menjadikan merokok sebagai kebiasaan hal tersebut tidak terlallu mengganggu, tapi bagaimana jika hal tersebut menjadi sebaliknya dan bahkan sudah menjadi kebutuhan anda. Jangankan anda berpikir untuk berhenti, memikirkannya saja mulut anda mulai terasa asam. lalu bagaimana anda bisa melepaskan diri dari jeratan rokok sebelum anda menjadi salah satu korban akibat merokok. Ada 5 cara berhenti merokok diantaranya sebagai berikut :

1. Tulis di secarik kertas, mengapa anda harus berhenti merokok,
setiap orang mempunyai beberapa alas an mengapa dia harus berhenti merokok, tulis alas an anda dan mulai putuskan untuk berhenti merokok, hal ini membuat tujuan anda lebih jelas dan akan selalu anda ingat. bila anda tidak punya alsan berhenti maka anda akan kembali ke kebiasaan anda yang kurang baik.

2. Banyak minum air putih
minum air putih selain mencegah anda dari dehidrasi, air putih juga membantu menghilangkan racun yang di akibatkan dari nikotin, usahakan jangan meminum kopi karena kopi akan memicu keinginan anda untuk kembali merokok. ganti kopi dengan air.

3. berolahraga teratur
luangkan waktu anda dengan berolahraga, karena dengan hal tersebut bisa membantu anda menghilangkan stress. bila olahraga anda kurang kemungkina besar bisa memicu anda untuk kembali merokok.

4. Fokus dan lawan keinginan merokok
bila keinginan untuk merokok muncul, fokuskan diri anda kepada hal lain yang positif, misalnya olahraga, memakan permen karet, atau setidaknya buat diri anda sibuk dan teralihkan dari keinginan tersebut.

sumber: http://memed-al-fayed.blogspot.com/2010/12/cara-mudah-untuk-berhenti-merokok.html

4 Hewan Cantik Yang Membahayakan

Jangan pernah tertipu dengan kecantikan dan keindahan warna serta bentuk hewan disekitar anda. Karena hewan yang cantik belum tentu ramah terhadap anda, walaupun ukarannya kecil dan kelihatan tidak berbahaya hewan dibawah ini dapat melukai bahkan membunuh anda.

Yang pertama adalah Katak panah beracun. Hewan amfibi ini memang tidak mempunyai tampilah yang buruk. Kalau kita amati bentuk dan warna pada katak ini mempunyai keindahan tersendiri. Kulit katak tersebut penuh dengan warna – warna yang menarik perhatian. Tetapi harus hati – hati dengan hewan amfibi ini. Katak panah beracun dapat menjulurkan lidah dan melukai tubuh serta bisa menyebabkan kematian.


Yang kedua adalah Box jelly fish atau yang akrab dikenal dengan sebutan ubur – ubur kotak. Hewan ini mempunyai ribuan spektrum racun yang terkandung di tentakelnya. Box jelly fish hidup dan sering muncul di perairan Australia. Senjata andalannya adalah dengan menjulurkan tentakel untuk menusuk siapa saja yang dianggap mengganggunya. Biasanya sasaran Box jelly fish ini adalah para penyelam yang penasaran dengan hewan – hewan laut.


Yang ketiga adalah bulu-bulu cantik lazy clown yang terdapat pada ulat. Sehingga ulat ini sulit terlihat oleh manusia jika sudah menempel pada pepohonan. Dominasi bulu dan warnanya membuat hewan ini tampil lebih cantik. Tapi jangan anda mencoba untuk bersentuhan dengan bulu hewan ini. Karena anda akan terserang racun yang berbahaya.


Yang terakhir adalah cone snail atau siput yang terkenal tenang dan kalem. Hewan ini dapat mempertahankan tubuhnya dengan baik dan mempunyai sengatan yang hebat di ujung pangkal mulut yang berbentuk runcing.


sumber: http://anam78.blogspot.com/2009/12/4-hewan-cantik-yang-membahayakan.html

10 Cara Dan Usaha Menjadi Seorang Wirausahawan Yang Sukses


merupakan impian bagi semua orang. Susah bangun usaha merupakan bumbu manis yang kita lewati dalam menjalankan sebuah usaha entah itu di dunia rill atau dunia virtual. Melalui tulisan ini kang salman akan mengungkapkan seperti apa sih contoh dan pribadi seorang wirausahawan sukes.

Berikut ini adalah 10 cara dan usaha unuk menjadi orang yang sukses.

1. BERPIKIR KRITIS USAHA YANG AKAN DI JALANKAN :
Memikirkan usaha apa yang akan di jalankan dengan berbagai pertimbangan dan melihat kondisi pasar.

2. MEMPERHITUNGKAN RESIKO YANG AKAN DI HADAPI:
Melihat/Mempertimbangankan Resiko apa yang akan dihadapi dan mampu mengambil resiko itu.

3. BELAJAR DARI YANG BERPENGALAMAN:
Belajar dari pengalaman orang-orang yang telah sukses dan mempraktikannya.

4. MENJALANI USAHA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH:
Mempunyai niat yang kuat untuk menjalani usaha yang akan dijalani.

5. MEMANFAATKAN PELUANG DENGAN BAIK:
Benar-bener memanfaatkan peuang yang ada.

6. BERSIKAP SPORTIF:
Tidak bersikap curang dalam melakukan usaha

7. JUJUR DALAM MENJALANKAN USAHA:
Selalu bersikap jujur dengan menjalankan usaha yang dijalani tanpa ada niat curang.

8. MENCARI LAHAN(POSISI) PASAR YANG TEPAT:
Memperhatikan tempat usaha dengan keadaan masyarakat

9. MAMPU MENENTUKAN SESUATU YANG DI PERLUKAN MASYARAKAT:
Mengetahui benar-benar apa yang dibutuhkan masyarakat kita dapat menyediakan fasilitas kebutuhan tersebut.

10. TIDAK PERNAH MENYERAH:
Selalu berusaha dan bekerja keras dalam menjalankan usaha serta di barengi dengan doa.

sumber: http://www.kucoba.com/2011/06/10-cara-dan-usaha-menjadi-seorang.html

12.08.2011